About Me

My photo
Alamat: Jl. Andi Nohong No.51 , Panreng, Kec. Baranti, Kab. Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Kode Pos 91652. Email : kaharuddin.anwar@gmail.com FB : Kaharuddin Anwar Pin BBM : 53BBE933 atau lewat telpon/sms di: LINE, WHATSAPP, WECHAT (aktif) 082332115544 dan 081342115544

Wednesday, March 16, 2011

Populasi Ayam Bersuara Merdu Capai 10 Ribu Ekor

TEMPO Interaktif, Makassar --Kepala Dinas Peternakan Sulawesi Selatan, Murtala Ali mengatakan populasi ayam bersuara merdu di Sulawesi Selatan mencapai 10 ribu ekor, sekitar 1.600 ekor diantaranya mengikuti kontes ayam ketawa yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang digelar di rumah jabatan gubernur, siang tadi.

Menurut Murtala, populasi ayam bersuara merdu ini tersebar seluruh daerah Sulsel. Dimana populasi terbanyak ada di Kota Makassar, Kabupaten Sidrap dan Pinrang.

Gubernur mengatakan memelihara ayam ketawa ini buka sekedar hobi, tapi sudah masuk dalam skala ekonomi. Karena itu, perlu menjaga kemurnian habitat suara merdunya. "Dijaga dengan mengeluarkan sertifikat yang menujukkan legitimasi asal ayam Sulsel, " kata bapak yang genap berusia 56 tahun ini.

Pada saat membuka kontes ini, Syahrul juga meminta kepada pencinta dan pemerhati ayam agar melestarikan budaya Bugis-Makassar ini. "Jangan sampai diklaim Malaysia atau daerah lain," kata Syahrul yang mengikutkan dua ekor ayam gaga'nya dalam kontes.

Murtala yang juga ketua panitia kontes mengatakan ayam yang bisa diikutkan dalam perlombaan yakni jenis ayam gaga' dan gerete atau dikenal dengan nama manu gaga' dalam bahasa Bugis. Kompetisi ini dibagi dalam dua kategori yakni dangdut dan pop.

Aturan perlombaan menggunakan sistem gugur yang berlangsung dalam 12 putaran. Sebanyak 50 ekor ayam kategori dangdut dan 50 ekor ayam kategori pop akan diadu memperdengarkan suara merdunya. Kemudian tiga besar diikutkan ke final. "Tak sekedar suara merdu, tapi lengkingan ayam turun mempengaruhi nilai," kata Murtala.

Peserta kontes berasal dari perwakilan 24 kabupaten dan kota, dimana panitia membatasi hanya 50 ekor ayam tiap daerah karena waktu yang terbatas. Khusus Makassar, Sidrap dan Pinrang diberi kompensasi untuk mengikutian 100 ekor ayam.

No comments:

Post a Comment