About Me

My photo
Alamat: Jl. Andi Nohong No.51 , Panreng, Kec. Baranti, Kab. Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Kode Pos 91652. Email : kaharuddin.anwar@gmail.com FB : Kaharuddin Anwar Pin BBM : 53BBE933 atau lewat telpon/sms di: LINE, WHATSAPP, WECHAT (aktif) 082332115544 dan 081342115544

Wednesday, March 16, 2011

Legalisasi Ayam Ketawa hingga ke Partai Golkar

Cara Lain Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo Rayakan Ultah ke-56

Pada umumnya, pejabat menggelar perayaan ulang tahunnya dengan mengundang kolega dan rekan kerja. Tak jarang, puluhan juta dikucurkan untuk melaksanakan pesta yang meriah memperingati hari kelahiran. Namun, pemandangan itu tak terlihat di Hari Ulang Tahun (HUT) Syahrul Yasin Limpo yang ke-56, Rabu (16/3). Rumah jabatan gubernur di Jalan Jenderal Sudirman, justru riuh dengan kokok ayam ketawa.

Ayam ketawa, yang terdiri dari dua jenis, ayam gaga’ dan garete’, merupakan jenis unggas yang memiliki keunikan tersendiri di kalangan etnis Bugis. Khususnya, masyarakat Kabupaten Sidrap, baik karena kokoknya maupun nilai budayanya. Ayam ketawa termasuk unggulan daerah yang dapat diangkat menjadi aset bangsa secara nasional.
Pada peringatan HUT Syahrul ke-56, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, menggelar Kontes Kokok Ayam Gaga’ dan Garete’ se Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur. Kontes itu diikuti 1.600 ekor ayam dari 24 kota/daerah di Sulsel. Tujuannya, untuk melestarikan populasi ayam khas Sulsel itu.
Syahrul mengatakan, kontes kokok itu merupakan hal terindah di perayaan ulang tahunnya. Apalagi, ratusan warga Sulsel yang memelihara ayam ketawa sekaligus peserta kontes, bisa hadir untuk mendoakan.
“Rumah ini adalah rumah rakyat, jadi jangan sungkan-sungkan. Gubernur hanya menumpang di sini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, diperingatan ulang tahunnya, orang nomor satu di Sulsel itu, berjanji akan mendaftarkan ayam ketawa untuk melegalisasi sebagai ayam khas Sulsel.
“Jangan sampai ayam ini yang merupakan asli Sulsel, justru diakui oleh negara lain lagi. Karenanya, harus segera dilegalisasi,” ungkapnya.
Tahun depan, rencananya kontes kokok akan digelar dalam skala yang lebih besar. Bahkan, untuk memecahkan rekor MuRI sebagai kontes ayam yang diikuti peserta terbanyak.
“Tahun depan kita akan buat yang lebih besar. Hadiahnya kalau perlu rumah bagi pemenang,” janjinya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu mengatakan, peserta kontes juga akan diberi sertifikat. Syaratnya, kokoknya harus berstandar lima ketukan. Para pemilik juga bisa memberi nama terhadap ayam peliharaannya.
“Kalau sudah ada sertifikatnya, harganya tidak boleh lagi dibawah lima juta rupiah. Program sertifikasi ini tidak dipungut biaya,” terangnya.
Kontes kokok ayam ketawa itu juga diikuti para muspida dan jajaran pejabat Pemprov Sulsel. Termasuk, putri Syahrul yang juga anggota DPR RI, Indira Chunda Thita Syahrul. Ayam ketawa miliknya diberi nama Sule.
“Sule juga ikut kontes sama yang lain,” ujar Tita.
Setelah merayakan hari ulang tahunnya bersama peserta kontes ayam ketawa, Syahrul kemudian ke kantor DPD I Golkar di Jalan Ratulangi. Acara syukuran telah dipersiapkan para pengurus Golkar.
“Saya sangat senang hari ini banyak yang mendoakan saya. Saya sangat bahagia, meskipun sebelumnya telah mengalami kedukaan. Tapi, setelah tahlilan 40 hari Rinra, semangat saya sudah bisa kembali lagi seperti biasa,” tuturnya.
Di perayaan hari ulang tahunnya, Syahrul tidak berharap kado apapun dari jajaran pengurus ataupun kader Golkar. Menurutnya, rapat kerja daerah DPD I Golkar yang digelar beberapa waktu lalu, sudah menjadi kado yang sangat berarti baginya.
“Suksesnya rakerda kemarin merupakan kado yang paling indah buat saya. Terima kasih untuk semuanya,” ujarnya.
Ia pun berharap, di usianya yang ke-56 tahun, bisa membawa partai berlambang pohon beringin itu lebih baik lagi dari sebelumnya. Karenanya, ia pun meminta kerja sama para pengurus dan kader partai Golkar.
“Semuanya bermuara pada rakyat. Hari ini, saya harapkan tetap bersemangat untuk mengabdi kepada rakyat,” harap Syahrul.

Sunber:
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=63393

No comments:

Post a Comment